Dua pemuda dan masih duduk dibangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat mengendari sepeda motor dijalan dan saling berpapasan kemudian saling pandang berujung ditantang untuk berkelahi.
Yang tidak terima dipandang saat berpapasan tersebut adalah seorang pemuda dan juga sebagai pelajar di salah satu SMK Negeri Singaraja sebut saja namanya Ketut R, langsung mencari pelajar sebut saja namanya Al, yang juga duduk diangku sekolah SMK swasta yang ada di daerah Kecamatan Seririt diajak untuk berkelahi.
Kedatangan Ketut R, pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022, mencari Al ketemapt sekolahnya diketahui Kepala Sekolah SMK Swasta yang ada di wilayah Seririt, sehingga kejadian tersebut disampaikan kepada Bhabinkamtibmas Desa Petemon Bripka Kadek Lanang Perbawa yang langsung meresponnya dan memanggil kedua belah pihak untuk dipertemukan di ruang kepala sekolah.
Dalam pertemuan yang dihadiri kedua belah pihak yaitu Ketut R dan Al, serta komponen yang ada dalam forum Sipandu Beradat yaitu Bhabinkamtibmas serta Kelian Banjar Dinas Tegal Desa Patemon, dan juga kepala Sekolah, setelah memberikan pemahaman dan pengertian kepada kedua belah pihak yang bermasalah, akhirnya disadari bahwa perbuatan yang dilakukan adalah keliru.
Akhirnya kedua pemuda tersebut saling memaafkan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, tindakan maaf yang dilakukan dengan berjabat tangan yang disaksikan langsung Kepala Sekolah, Bhabinkamtibmas serta Kelian Banjar Dinas Tegal Desa Petemon.
Bhabinkamtibas Desa Petemon atas seijin Kapolsek Seririt AKP Made Suwandra, S.H., menyampaikan, sebaiknya anak-anak sekolah yang belum memiliki SIM untuk tidak membawa kendaraan ke Sekolah dan bila harus menggunakan kendaraan agar kelengkapan kendaraan dilengkapi dengan baik, gunakan helm dan tidak ngebut dijalan, patuhi peraturan lalu lintas dengan baik, ucapnya.