Polda Bali – Polres Buleleng Buleleng, Warga Banjar Dinas Konci Desa Tigawasa Menanyakan kepada Kapolsek Banjar AKP I Nyoman Mistanada, S.M prihal tentang adanya penundaan pertandingan Voli Kayu Sambuk Cup I di Desa Gobleg Kecamatan Banjar yang telah memasuki babak perempat final.

Aspirasi atau pertanyaan tersebut disampaikan oleh Komang Suryadi Kusuma, warga Banjar Dinas Konci Desa Tigawasa pada saat acara Jumat Curhat Kapolsek Banjar yang dilaksanakan dikediamannya di Banjar Dinas Konci Desa Tigawasa Kecamatan Banjar, pada Jumat pagi (3/3/23)

“Kami ingin mengetahui yang sebenarnya dari bapak Kapolsek, kenapa pertandingan Voli di Desa Gobleg antara Laser dan Citroen bisa tertunda dan apakah itu ada kaitannya dengan postingan dan komentar yang sempat memanas dimedsos” tanya tokoh pemuda Banjar Dinas Konci tersebut.

Terkait pertanyaan warga tersebut, Kapolsek Banjar AKP I Nyoman Mistanada, menjelaskan untuk penundaan pertandingan antara tim Laser dari Desa Sidetapa dengan Tim Citroen pada Kejuaraan Kayu Sambuk Cup itu terjadi karena surat Ijin yang dikantongi oleh panitia sudah habis masa berlakunya, sehingga untuk melanjutkan nya panitia harus memperbaharui surat ijin keramaian di Polres Buleleng.

“Dalam sebuah even yang melibatkan orang banyak tentunya harus ada ijin dari aparat yang berwenang karena semua berimbas pada stabilitas kamtibmas,” ucapnya.

Lebih lanjut Kapolsek menyampaikan bahwa pihaknya bersama Muspika sudah melakukan pertemuan dengan Perbekel Desa Gobleg, Perbekel dan beberapa tokoh masyarakat dari Desa Sidetapa dan ofisal dari masing-masing tim untuk membahas terkait permasalahan tersebut.

“Pada prinsipnya untuk kegiatan positif seperti olah raga, kami dari kepolisian akan selalu mendukung namun kami juga meminta kepada semua pihak untuk selalu menjunjung tinggi sportifitas dan selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” imbuhnya.

Terkait dengan isu yang berkembang atau sempat memanas di Medsos AKP I Nyoman Mistanada menjelaskan bahwa itu sudah bisa diredam oleh para tokoh-tokoh masyarakat dengan menegur warganya dan rata-rata mereka tidak rahu bahwa apa yang mereka posting di medsos bisa diakses oleh orang banyak dan faktanya sampai saat ini hubungan komunikasi kedua desa tetap baik-baik saja.

“Terkait dengan Medsos, kami dari kepolisian menghimbau masyarakat khususnya teruni-teruni agar jangan sampai terbawa isu-isu di medsos, boleh ber sosmed namun tetap hati-hati dan bijak menggunakan jari kita karna bisa berdampak merugikan/negatif,” Pungkasnya.

Selain menerima aspirasi masyarakat dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Banjar melalui Kanit Binmas melakukan sosialisasi aplikasi Polri Super App dan Sosialisasi Keselamatan Berlalulintas yang disampaikan oleh Perwira Unit Lantas Iptu Nyoman Bagiada, S.H.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here