Silahturahmi yang dilakukan Polres Buleleng dengan Ketua MCMI Kabupaten Buleleng diantaranya menyampaikan beberapa hal yang menganggu keutuhan NKRI dengan adanya dugaan paham radikalisme, Terorisme dan Intoleransi yang dapat berkembang di Negara Indonesia.

Paham radikalisme, dan adanya terorisme serta kehidupan dimasyarakat yang Intoleransi menjadi permasalahan yang serius hampir di setiap negara termasuk juga di Indonesia. Negara Indonesia yang dikenal dengan keragaman adat, suku dan agama sangat mungkin disusupi dengan narasi kebencian SARA yang memang menjadi senjata andalan Teroris untuk mempengruhi masyarakat bahkan sampai merekrut masyarakat untuk dapat bergabung menjadi anggotanya.

Untuk menjaga keutuhan ber-Negara dan ber-Bangsa sehingga tidak masuknya paham Radikalisme dan Intolerasnsi diwilayah Kabupaten Buleleng, Polres Buleleng menggandeng MCMI (Majelis Cinta Masjid Indonesia) untuk dapat merapatkan barisan, mencegah pemahaman yang dapat memupus rasa cinta kepada Negeri dan merusak keutuhan NKRI dari dalam.

”Kami siap berkomitmen untuk mencegah ataupun memerangi paham radikal yang dapat memudarkan kecintaan kita terhadap NKRI, dan Tugas kami juga untuk meluruskan hal tersebut”, ucap Ketua MCMI Provinsi Bali Ustad Mohammad Ishaq Asyhari, S.HI,S.Hi.

“kita Indonesia sudah terbentuk dalam satu Bangsa yang beragama, berkebudayaan, dan bermacam Kultur Adat maupun Daerah. Jadi kami siap membantu Kepolisian dalam hal ini Polres Buleleng untuk mencegah dan memerangi Paham Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi di wilayah Kabupaten Buleleng” tutup Ketua MCMI Provinsi Bali .

Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/5) Kasihumas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya SH. Mengatakan, sudah kewajiban setiap warga Negara Indonesia untuk selalu menjaga keutuhan ber-Bangsa dan ber-Negara demi utuhnya NKRI “, ucapnya.

“harapan kedepannya seluruh masyarakat bersama-sama untuk mencegah paham radikalisme dan intoleransi karena ini dapat memecah persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara”, katanya.

“langkah-langkah yang dilakukan Polres Buleleng melalui Satuan Intel dan Binmas dan Bhabinkamtibasnya secara rutin melakukan pendekatan kepada masyarakat, baik Toga, Toda dan Tomas untuk menolak adanya paham Radikalisme dan Intoleransi serta mencegah adanya Terorisme”, tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here